Jumat, 30 November 2012

Perjuangan Okta

Okta semangat sekali berangkat sekolah hari itu, Okta selalu bersemangat sekolah karena dengan sekolah dia bisa melihat pujaan hatinya. Okta sudah menaruh hati pada Nabilah sejak Nabilah masuk di sekolah yang sama dengan Okta. Nabilah adalah adik kelas okta, Nabilah memang cantik, banyak sekali yang suka dengan Nabilah, tidak hanya teman sekelas, kakak kakak kelas pun banyak yang suka dengan Nabilah, maka bukan perkara mudah jika ingin mendapatkan Nabilah.

Sesampainya disekolah Okta tidak langsung menuju kelas, Okta berhenti di depan perpustakaan, karena Nabilah
pasti akan melewati tempat tersebut saat menuju ke kelasnya. Lama Okta menunggu, tetapi Nabilah tidak kunjung datang, "Hhmmm, Nabilah lama sekali, knapa dia nggak lewat-lewat" Akhirnya Nabilah pun lewat, dia terlihat bersama teman-temannya "Pagi Dedek" Sapa Okta, Nabilah hanya tersenyum dan melewati Okta. Setiap pagi hanya kejadian itu yang terjadi, namun Okta tidak pernah berhenti melakukan hal itu, Okta selalu melakukannya.

Sesampainya di kelas, Okta lalu mengambil tempat duduk paling belakang. Dia duduk bersama Danang hari itu, "Nang, kamu punya temen yang deket ama Nabilah nggak ?" Tanya Okta tiba-tiba, "Ada, Cindy kan deket ama dia ntu", "Oiya ya, Nang, Mintain nomer hp Nabilah Nang, bilangin ama Cindy, ada yang mau kenal ama Nabilah gitu" Danang terlihat berpikir sejenak, "Yadeh, tapi ntar kamu ikut ya, biar sekalian aja". Istirahat ke-dua mereka berdua menuju ke kelas Nabilah, sesampainya di sana Cindy sudah menunggu di depan pintu kelas, "Cind, Nabilahnya mana ?" Tanya Danang, "Bentar, dia lagi ke kantin, paling bentar lagi datang, tuh dia" Terlihat dari jauh Nabilah berjalan menuju kelasnya, Okta pun menjadi deg-degan. "Nabilah, kak Okta pengen kenal kamu katanya" Kata Cindy kepada Nabilah, "Hai dedek, Okta" Kata Okta sambil mengulurkan tangan, Nabilah pun mengulurkan tangannya dan mereka pun saling berjabat. "Dek, boleh minta nomer hpnya ?" Tanya Okta, "Nanti kita ketemu lagi pas pulang sekolah ya" Kata Nabilah meninggalkan Okta, "Ayolah, dia sudah bilang begitu juga" Kata Danang mengajak Okta untuk kembali ke kelasnya "Iyadeh, ayo".

Bel pulang berbunyi, Okta sudah tidak sabar ingin bertemu Nabilah, Okta dan Danang pun langsung keluar kelas untuk bertemu Nabilah dan Cindy. Mereka berdua bertemu di depan kelas Nabilah, "Dek, boleh minta ?", "Boleh, tapi ada syaratnya" Nabilah sedikit tersenyum, "Iya, apa syaratnya ?", "1. Kakak harus sapa aku selama 1 bulan, seperti tadi pagi, 2. Kakak harus bisa kasih apa yang aku suka, udah itu aja, nanti pada hari ke 30, aku bakalan kasih nomer hpku kalo kakak bisa nglakuin tantangan ini", "Oke, aku akan lakukan semuanya" kata Okta menyetujuinya.

Okta berangkat pagi sekali hari itu "Syarat pertama mudah, aku udah biasa yang ini", lalu Okta pun menunggu di tempat biasanya, dan hari-hari berikutnya Okta pun bisa melakukan syarat pertama dengan mudah, namun syarat kedua, Okta tidak tau apa kesukaan Nabilah, dia pun bingung memikirkannya. "Ah, Cindy pasti tau" Lalu Okta menemui Cindy, "Cin, kamu tau kesukaan Nabilah", "Dia sering make kesukaannya kok kalo ke sekolah" Hanya kata-kata itu yang di katakan Cindy, lalu Cindy pun pergi. "Lah, Lha apaan" Okta pun menggerutu. Pulang sekolah Okta mengamati Nabilah dari jauh, "Apa ya kesukaannya" Okta bertanya dalam hati, "Dia selalu pake tas Doraemon, mungkin itu kesukaannya, oke deh, ulang tahun aku beri dia boneka Doraemon, hari Minggu besok dia ulang tahun, brarti Sabtu saya harus beri dia kadonya dan Sabtu itu pas selesai tantangannya, bagus deh, semoga saya bisa". Hari Jum'at Okta pergi mencari kado buat Nabilah, dia membeli boneka Doraemon, boneka itu agak besar. Hari Sabtu Okta membawa boneka itu, Okta berniat memberikan boneka itu saat menyapanya. Pagi-pagi sekali Okta sudah berada di tempat biasa, 10 menit berlalu, Nabilah pun datang, dan sekolah belum ramai sekali pagi itu. "Pagi dedek" Sapa Okta, "Pagi kak, gimana ? Syarat ke-dua udah tau ?", "Udah dong, ni" Okta menunjuk ke arah boneka Doraemon yang dibawanya, "Kok kakak tau si aku suka banget sama Doraemon", "Tau lah, kakak gitu, hehe, ni dek, sama, selamat ulang tahun ya" Okta menyerahkan boneka tersebut, "makasi ya kak, yaudah deh, kakak udah berhasil, ini nomer hp aku", Okta bahagia sekali bisa menyelesaikan tantangan itu, dan mendapat nomor hp Nabilah, "Dek, aku antar sampai kelas ya ?", Nabilah hanya mengangguk dan tersenyum, lalu Okta pun mengantarkan Nabilah hingga ke kelasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar